Manfaat Intermittent Fasting Untuk Kesehatan
Tadi gak sengaja saya nemuin postingan bagus tentang manfaat Intermittent Fasting untuk kesehatan. Sekalian saya publish aja disini supaya bermanfaat buat orang lain dan saya juga.
Intermittent Fasting punya banyak manfaat untuk kesehatan
Berbagai jurnal ilmiah telah mengkonfirmasi manfaat puasa tidak makan dan hanya minum, sejak jam 20.00 hingga 12.00 tersebut.
Tapi apa sih yang terjadi di dalam tubuh kita, saat sedang melakukan puasa Intermittent Fasting Tulisan ini akan membreakdown tahapannya, agar anda paham mengapa Fatactivator di perlukan. Dan mengapa puasa idealnya dilakukan selama 16 jam.
GLYCOLISIS
Satu jam setelah berhenti makan, tubuh akan mencerna makanan menjadi energi.
Lewat proses *Glycolisis*, karbohidrat akan diubah jadi gula, sebelum diproses lebih lanjut menjadi energi.
Protein akan diubah menjadi asam amino, dan lemak diubah menjadi asam lemak.
LOW BLOOD SUGAR
Tiga jam menjalani puasa, gula darah yang awalnya tinggi akan menjadi rendah.
Anda mungkin akan merasa sedikit lapar, tapi masih bisa ditahan.
HYPOGLICEMIK
Sembilan jam hanya minum tanpa makan, membuat Glycogen, atau cadangan gula di dalam liver akan ngedrop.
Tubuh akan terasa lemas, lapar, dan mulai berkeringat dingin.
Satu jam kemudian, otak mulai terasa lemot, pusing, gemetar, seperti mau pingsan.
*Kondisi terlalu rendahnya cadangan gula inilah yang disebut sebagai gejala Hypoglicemik.*
Di moment inilah biasanya orang akan menyerah. Langsung stop puasa, dan tidak mau mengulanginya lagi.
*Karena itulah di jam-jam krusial ini kami menganjurkan anda untuk minum Fatactivator*
Fatactivator mengandung MCT, lemak rantai medium yang bisa memberi energi secara instan, sehingga membantu mengurangi gejala Hypoglicemik.
Dengan struktur lemak yang sederhana, Fatactivator akan merangsang tubuh untuk lebih cepat bisa membakar lemak badan menjadi energi.
Kalau tubuh sudah bisa mengakses lemak badan, maka hypoglicemik bisa diminimalisir.
GLUCONEOGENESIS
Dua belas jam bertahan di kondisi puasa tanpa makan, tubuh akan lebih adaptif.
Begitu cadangan gula ngedrop, tubuh akan mencari sumber energi alternatif.
Tubuh akan memecah lemak badan.
Lemak badan kita tersusun oleh dua senyawa, yaitu Glyserol dan Free Fatty Acid.
*Prosentase glyserol dalam lemak badan adalah 10%, sementara Free Fatty Acid adalah 90%*
Dalam tahap Gluconeogenesis, tubuh akan mengubah Glyserol menjadi gula, dan selanjutnya diubah menjadi energi.
Free Fatty Acid atau asam lemak bebas tidak bisa diubah jadi gula, sehingga di tahap ini Free Fatty Acid masih utuh.
*Itulah kenapa kalau kita melakukan Intermittent Fasting selama 12 jam, penurunan lemak dan berat badan tidak mungkin banyak.*
Ya karena tubuh baru mengakses Glyserolnya doang, yang jumlahnya cuma 10% dari lemak badan.
Sementara Free Fatty Acid yang jumlahnya 90% belum dibakar sama sekali.
Karena itu, kalau sudah terbiasa puasa 12 jam, yuk mulai diperpanjang durask puasanya.
BETAOKSIDASI
Empat belas jam melakukan puasa intermittent fasting, tubuh akan mulai membakar Free Fatty Acid dari timbunan lemak badan kita.
Di tahap inilah tubuh akan membakar lemak badan dalam jumlah lebih besar, sebab 90% lemak badan kita adalah Free Fatty Acid.
*Karena itulah, puasa intermittent fasting idealnya dilakukan selama 16 jam.*
Karena kalau dilakukan selama 16 jam, maka Free Fatty Acid sudah mulai terbakar setidaknya 2 jam sendiri.
AUTOPHAGY
Delapan belas jam melakukan intermittent fasting, tubuh tidak hanya sekedar membakar lemak badan.
Tapi juga sudah memasuki proses autophagy.
Autophagy adalah proses dimana tubuh memakan sel-sel yang sudah rusak dan menua, kemudian diganti dengan sel muda yang baru dan sehat.
Melakukan intermittent fasting dengan jendela sepanjang ini, membuat kita semakin langsing dan juga terlihat lebih muda.
*Tapi ingat, tidak perlu terburu-buru puasa panjang.*
Mulailah dari puasa yang paling pendek, agar tubuh anda terlatih dan terbiasa.
Kalau udah kuat puas 12 jam, maka puasa 16 jam akan jauh lebih mudah.
Baiklah itulah tadi sedikit informasi mengenai manfaat dari Intermittent Fasting untuk kesehatan tubuh kita. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Sehat!