Tips Jitu Investasi Digital Untuk Menghadapi Resesi Ekonomi
Sarjanamalas.com - Ketika perekonomian berjalan sebagaimana mestinya, kita perlu mempersiapkan situasi keuangan kita semaksimal mungkin untuk meminimalkan dampak dari potensi risiko keuangan.
Apalagi, Menteri Keuangan Sri Muliani memprediksi awal resesi global pada 2023. Penyebabnya, kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral beberapa negara, termasuk AS dan Inggris, guna menekan inflasi.
Tips Investasi Digital
Disiplin dalam perencanaan keuangan
Buatlah rencana keuangan dengan menggunakan rumus 10-20-30-40. Pastikan 20% dana investasi Anda disisihkan untuk dana darurat di instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya. Semakin besar jumlahnya, semakin baik persiapan Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda di tengah kemerosotan ekonomi.
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Mulailah mengurangi dan tidak menambah pengeluaran seperti utang, segera bayar jika memungkinkan, atau jika masih terlalu sulit, bicarakan dengan lembaga jasa keuangan untuk segera mengajukan permohonan restrukturisasi.
Atur ulang portofolio investasi
Jika kondisi pasar global mulai menurun, atur kembali portofolio investasi Anda, segera alihkan portofolio investasi Anda ke bentuk yang lebih aman seperti saham, fundamental kuat, dan reksa dana pasar uang.
Jangan panik
Hiduplah secara alami dan tidak perlu takut. Tetap makan seperti biasa membantu perekonomian nasional kita terus tumbuh.
Perhatikan baik-baik segala peluang yang ada
Perhatikan perkembangan terkini kondisi ekonomi dan mulailah memanfaatkan peluang ekonomi di sekitar Anda. Seperti yang dikatakan ilmuwan Albert Einstein, “Dalam setiap krisis ada peluang besar."
Selain itu, investor harus tahu instrumen mana yang aman untuk diinvestasikan selama penurunan ini.
Contoh Instrumen Investasi yang disarankan
Berikut ini adalah instrumen investasi yang tersedia di Ajaib Securitas dan akan membantu mengurangi dampak penurunan ekonomi:
1. Stok / Saham
Investasi saham adalah salah satu kegiatan investasi yang dilakukan dengan cara membeli saham atau surat berharga suatu perusahaan. Dengan membeli saham suatu perusahaan, investor dapat menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut.
Jika pemilihan saham dilakukan dengan benar, saham dapat tetap menarik bahkan dalam penurunan. Kami menyarankan Anda memilih penyedia dengan fundamental yang kuat. Perhatikan laporan keuangan, terutama laporan laba rugi perusahaan dan kewajiban jangka panjang.
Kemudian pilih sektor yang tidak terkena dampak langsung Covid-19. Seperti variable stock yaitu pembuat mie instan, telekomunikasi, dll.
2. Reksa dana
Reksa dana merupakan wahana investasi yang merupakan skema pengelolaan modal bagi sekelompok investor yang melakukan investasi dengan bantuan Manajer Investasi (MI).
Reksa dana menawarkan berbagai instrumen investasi dari risiko rendah hingga tinggi dan instrumen yang cocok untuk jangka menengah dan panjang. Berikut instrumen investasi reksa dana dan risikonya:
- Reksa dana pasar uang yang berisiko rendah dan cocok untuk investasi kurang dari 1 tahun.
- Reksa dana pendapatan tetap atau obligasi cocok untuk investasi 1-3 tahun.
- Reksa dana campuran cocok untuk investasi selama 3-5 tahun dan memiliki risiko sedang.
- Reksa dana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau lebih dari lima tahun jika Anda ingin mengambil risiko lebih.