Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata cara pembuatan flowchart, urut dan mudah dipahami!

Banyak pelajar, mahasiswa bahkan kalangan programmer yang masih bingung mengenai tata cara pembuatan flowchart. Di artikel kali ini saya akan mencoba untuk sedikit mengulasnya.

Tata cara pembuatan flowchart

Apa itu Flowchart

Flowchart adalah diagram yang menggambarkan alur kerja atau proses yang terjadi dalam suatu sistem. Flowchart biasanya terdiri dari simbol-simbol yang mewakili aktivitas atau tindakan yang terjadi, dan garis yang menghubungkan simbol-simbol tersebut menjadi sebuah diagram alur. 

Flowchart dapat digunakan untuk memvisualisasikan alur kerja suatu sistem atau proses, menganalisis dan menentukan tahapan yang diperlukan dalam suatu proses, serta menyusun langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu aktivitas.

Flowchart dapat dibuat dengan menggunakan banyak simbol, namun ada beberapa simbol yang umum digunakan, seperti:
  • Rectangle: mewakili aktivitas atau tindakan yang harus dilakukan.
  • Diamond: mewakili keputusan yang harus diambil.
  • Oval: mewakili proses pengakhiran atau akhir suatu alur kerja.
  • Arrow: mewakili aliran dari satu simbol ke simbol lainnya.

Contoh flowchart simple

Contoh flowchart yang sederhana adalah sebagai berikut:

Contoh 1

Rectangle: membuka aplikasi internet
Rectangle: mencari informasi di internet
Diamond: apakah informasi ditemukan?
Arrow: jika ya, maka lanjut ke langkah 5
Oval: selesai mencari informasi
Arrow: jika tidak, maka lanjut ke langkah 2

Contoh 2

contoh flowchart sederhana


Flowchart dapat dibuat dengan menggunakan perangkat lunak diagram alur seperti Microsoft Visio atau Lucidchart, atau bahkan dengan menggunakan kertas dan pena.

Tata cara pembuatan flowchart

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat flowchart:

  1. Tentukan tujuan flowchart: Mulailah dengan menentukan tujuan flowchart Anda. Apakah flowchart tersebut akan digunakan untuk menggambarkan proses kerja, menganalisis alur kerja suatu sistem, atau menyusun langkah-langkah dalam suatu aktivitas? Hal ini akan membantu Anda menentukan simbol-simbol yang akan digunakan dan tahapan yang akan dimasukkan ke dalam flowchart.
  2. Buat daftar tahapan: Buatlah daftar tahapan yang akan dimasukkan ke dalam flowchart. Pastikan untuk menyusun tahapan secara logis dan menjelaskan setiap tahapan dengan jelas.
  3. Tentukan simbol yang akan digunakan: Pilihlah simbol yang akan digunakan dalam flowchart sesuai dengan tujuan flowchart Anda. Beberapa simbol yang umum digunakan adalah rectangle untuk aktivitas atau tindakan, diamond untuk keputusan, oval untuk proses pengakhiran, dan arrow untuk menunjukkan aliran dari satu tahap ke tahap lainnya.
  4. Buat flowchart: Mulailah dengan menggambar simbol pertama di tengah kertas, kemudian tambahkan simbol-simbol lainnya sesuai dengan tahapan yang telah Anda susun sebelumnya. Pastikan untuk menghubungkan simbol-simbol tersebut dengan garis dan menambahkan teks di setiap simbol untuk menjelaskan tahap tersebut.
  5. Periksa kembali flowchart: Setelah selesai menggambar flowchart, periksalah kembali flowchart tersebut untuk memastikan bahwa tahap-tahap yang dimasukkan logis dan mudah dipahami. Pastikan juga bahwa flowchart tersebut memenuhi tujuan yang telah Anda tentukan sebelumnya.
  6. Publikasikan flowchart: Setelah selesai membuat flowchart, publikasikan flowchart tersebut dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda dapat mencetak flowchart tersebut atau menyimpan flowchart tersebut dalam bentuk file elektronik.
Dengan membuat flowchart, kita akan lebih mudah mengetahui gambaran besar tentang racncangan sebuah sistem. Apapun itu, sistem IT, kinerja, dll. Semoga artikel tentang cara pembuatan flowchart ini bermanfaat ya!